on Friday, June 25, 2010
karena aku hanya bisa mengajak mu bermain di alam pikiran ku, untuk bermain bersama kunang kunang untuk merasakan yang aku rasakan, untuk melihat yang kau lakukan. 

karena kita tidak menggenggam stick "playstation" di satu tempat yang sama, untuk bermain di halaman depan awan atau ketika ingin mengisi kotak mimpi dengan banyak senyuman yang kita cabut dari akar kegirangan...

kau tak akan mengerti taman langit yang sudah bertahun aku duduki sendirian, selain dari dia yang singgah beberapa saat untuk menemui ku dan berkata sangat ingin menemui ku. kau tak akan mengerti kenapa ada peri kecil dan arti nama dari matahari popcorn bagiku.

tapi, aku akan  selalu menantikan waktu ku untuk menemui mu. mungkinkah akan ada saat nya atau bahkan tidak akan pernah ada bagian itu? itu tidak beban bagiku.

tapi jika ada... biarpun entah seperti apa isinya-aku tidak ingin mementingkan itu. bagiku hadiah dari sang waktu akan terasa hebat
jika aku berkesempatan membuka bingkisan itu dengan penuh semangat.




on Monday, June 21, 2010
aku memang bukan pahlawan berparas tampan!
tapi,
satu hal diantara bintang yang cantik
kau tidak lebih dari yang aku pilih dengan tulus
dan tidak mengindahkannya.

lalu...
untuk apa aku berlari dari pelangi yang sebenarnya membutuhkan air di pelukan semak² sungai-Nya dan menghampiriku dengan semua kekuatan warna yang dia punya?

hanya akan ada rongsokan kata
dan kau terbang begitu saja, jauh dari kotak mimpiku.

itu yang memang kulihat saat aku terpaku di kursi lamunanku yang tidak lagi terasa nyaman.

dan harus kau tahu,
saat kau berbohong, pun aku menyukainya...
on Friday, June 18, 2010
matahari popcorn sedang menuju taman langit.karena bintang,
sudah menunggunya disana.
dengan sayapnya yang cantik dan lebat,
dengan senyuman yang sudah disiapkan untuk  menyambut,
saat '[si] pangeran siang' nya itu tiba ditempat.

tapi,
tidak dengan sang hujan..., dia terlihat cemas.
setelah semalaman duduk di kursi mendung,
dan merangkai bunga ladang.

TUBUH berdiri nya diantara semak² sungai hari ini sia²!") 

saat negeri awan me-rengek,
dan memintanya untuk pulang;
[si] jendral air itu belum mengetahui keadaan pelangi,
yang baik² saja,
atau...

hmm, jangan murung hujan...
besok,
besok aku akan menemanimu menemuinya,
jika kamu mau sahabatku.

owh! hampir lupa.
aku sudah membuatkan roti dengan coklat salju yang meleleh
cepat-laaaaah... :)
atau kamu akan menemuinya dengan rasa lapar. hhe...

Amirul Anhil Farhan Nur Kahir, 19 juni 2010.
on Friday, June 04, 2010
lelah menarik langkah ku
aku berdiri, dan berlari dari kotak kosong
dengan sayap yang bertumpuk luka
dengan jejak pelangi yang menutupi senja.

aku belum bergerak
dan melangkah kecil di samping arah ku
awan dilangit ku berkutat
merapat ke kanan untuk sesekali menjenguk kotak yang di isi berjuta harapan.

bagiku
kaulah kisah yang selalu dirindukan para jiwa
masa yang selalu ingin di putar ulang oleh kaos pemimpi
bintang yang di tunggu ditengah hujan